Posting monyet & kacang aku dapet dari milis Prolab. Sebenernya mo posting ttg what's happen recently in me, tapi kebeneran milis tsb cukup menggambarkan keadaanku sekarang.
This week full with final test for this semester. The one and only that scary me is Antenna. I failed in middle test and quiz so have to take the final test.
Total ujian yg mesti diikuti ada 7, senin kmarin ada 2 dan today adalah antenna. Karena senin selasa ujian, belajar mulai dicicil dari hari jumat malem (even pake males2 an). Dari hari Jumat, perutku berasa aneeeh skali, ke wc sehari lebih dari 2 kali dan pubnya ga normal. Sampe lemes, tapi perut ga berasa sakit melilit.
Bunyi angin di perut kadang sampai keras sekali, aku bingung kok bisa perutku aneh, padahal makan juga normal.
Hari Minggu frekuensi ke wc semakin sering, mo ke dokter juga ngapain, klo ditanya apanya yg sakit lha wong ga ada yg sakit, cuman perutnya kemrucuk ga jelas.
Hmmm....setelah dipikir knapa mendekati ujian perut semakin ga jelas, apa ini akibat dari stress. Yup setelah membaca skema anatomi jiwa (should post the picture), knapa perutku bisa aneh, karena takut Ga LULUS ujian ANTENA. Rasa tidak menerima klo ga lulus, ga rela klo ga lulus, bikin pikiran ini terbebani. Padahal jika aku cukup berusaha kemudian pasrah, dilepas kepada yg lebih berkuasa, pasti beban itu terasa lebih ringan.
Rasa tidak menerima, tidak rela itu membuat jiwa kita mempunyai perasaan negatif (menolak). Perasaan negatif akan mempengaruhi badan jasmani kita. Karena jiwa itu berada di dalam badan kita, mengaliri setiap daging kita, jadi klo jiwanya negatif maka energi yg mengaliri badan kita juga negatif, akhirnya badan jadi sakit.
Bisa jadi aku sakit stress. Trus gimana cara mengatasinya ... let it go, yg penting belajar, lulus ato nggak itu nanti, masih jadi rahasia Tuhan. Today yg ada ditangan yg dilakukan, besok ga perlu dipikir, yg kmarin jadi pelajaran.
Hari Senin kmarin aku mulai berpikir, "Ya sudah everything will be fine, belajar, trus lepas. Jangan mikir klo nanti , gek nanti piye. Itu nanti !!! ".
Agar jiwa menjadi positif harus dipaksa untuk berperasaan positif (menerima, rela, dan sabar). Klo jiwa sudah positif maka badan jasmani juga akan menjadi positif.
Hari Senin frekuensi ke wc mulai berkurang tapi perut masih aneh, terus aku paksa mikir positif. Until the D-day alias hari H. Soal tes Antenna cukup susah, tapi berusaha untuk tetap mencoba mengerjakan dg smua pengetahuan yg udah aku dapet.
Setelah waktu habis dan melihat solusi..jeng...jeng Jawabannya beda smua even caranya sama.
think positif !! "Ya sudah, kan udah berusaha, ga usah dipikir kan nilai belum keluar, tinggal berdoa supaya lulus"
Dan baaam....waktu nulis ini perutku sudah ga ada suara angin kemrucuk, ga pengen ke wc lagi dan sepertinya back to normal. Thanks God.
THinK PoSitIf !!! even it's really hard work but its worthy
.:AnTeNnA MemAnG DaHsYaT:.
1 komentar:
anna??? cuih kekekkekeke
Posting Komentar