Selasa, 27 Mei 2008

Sakit Stress

Posting monyet & kacang aku dapet dari milis Prolab. Sebenernya mo posting ttg what's happen recently in me, tapi kebeneran milis tsb cukup menggambarkan keadaanku sekarang.

This week full with final test for this semester. The one and only that scary me is Antenna. I failed in middle test and quiz so have to take the final test.

Total ujian yg mesti diikuti ada 7, senin kmarin ada 2 dan today adalah antenna. Karena senin selasa ujian, belajar mulai dicicil dari hari jumat malem (even pake males2 an). Dari hari Jumat, perutku berasa aneeeh skali, ke wc sehari lebih dari 2 kali dan pubnya ga normal. Sampe lemes, tapi perut ga berasa sakit melilit.

Bunyi angin di perut kadang sampai keras sekali, aku bingung kok bisa perutku aneh, padahal makan juga normal.

Hari Minggu frekuensi ke wc semakin sering, mo ke dokter juga ngapain, klo ditanya apanya yg sakit lha wong ga ada yg sakit, cuman perutnya kemrucuk ga jelas.

Hmmm....setelah dipikir knapa mendekati ujian perut semakin ga jelas, apa ini akibat dari stress. Yup setelah membaca skema anatomi jiwa (should post the picture), knapa perutku bisa aneh, karena takut Ga LULUS ujian ANTENA. Rasa tidak menerima klo ga lulus, ga rela klo ga lulus, bikin pikiran ini terbebani. Padahal jika aku cukup berusaha kemudian pasrah, dilepas kepada yg lebih berkuasa, pasti beban itu terasa lebih ringan.

Rasa tidak menerima, tidak rela itu membuat jiwa kita mempunyai perasaan negatif (menolak). Perasaan negatif akan mempengaruhi badan jasmani kita. Karena jiwa itu berada di dalam badan kita, mengaliri setiap daging kita, jadi klo jiwanya negatif maka energi yg mengaliri badan kita juga negatif, akhirnya badan jadi sakit.

Bisa jadi aku sakit stress. Trus gimana cara mengatasinya ... let it go, yg penting belajar, lulus ato nggak itu nanti, masih jadi rahasia Tuhan. Today yg ada ditangan yg dilakukan, besok ga perlu dipikir, yg kmarin jadi pelajaran.

Hari Senin kmarin aku mulai berpikir, "Ya sudah everything will be fine, belajar, trus lepas. Jangan mikir klo nanti , gek nanti piye. Itu nanti !!! ".

Agar jiwa menjadi positif harus dipaksa untuk berperasaan positif (menerima, rela, dan sabar). Klo jiwa sudah positif maka badan jasmani juga akan menjadi positif.

Hari Senin frekuensi ke wc mulai berkurang tapi perut masih aneh, terus aku paksa mikir positif. Until the D-day alias hari H. Soal tes Antenna cukup susah, tapi berusaha untuk tetap mencoba mengerjakan dg smua pengetahuan yg udah aku dapet.

Setelah waktu habis dan melihat solusi..jeng...jeng Jawabannya beda smua even caranya sama.
think positif !! "Ya sudah, kan udah berusaha, ga usah dipikir kan nilai belum keluar, tinggal berdoa supaya lulus"

Dan baaam....waktu nulis ini perutku sudah ga ada suara angin kemrucuk, ga pengen ke wc lagi dan sepertinya back to normal. Thanks God.

THinK PoSitIf !!! even it's really hard work but its worthy

.:AnTeNnA MemAnG DaHsYaT:.

Monyet & Kacang

Dari milis prolab
Dari sebuah artikel menarik tentang teknik berburu monyet di hutan-hutan Afrika. Caranya begitu unik. Sebab, teknik itu memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun. Maklum, ordernya memang begitu. Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.
Cara menangkapnya sederhana saja. Sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya,agar mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.
Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tingal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tak bisa dikeluarkan. Kok, bisa? Tentu kita sudah tahu jawabnya.
Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana !
Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenamya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet mengenggam kacang.
Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah melepaskan maaf. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya.
Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa "toples-toples" itu ke mana pun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenamya sedang terperangkap penyakit hati yang akut.
Teman, sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman tangannya.
Dan, kita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur kita mau melepas semua "rasa tidak enak" terhadap siapapun yang berinteraksi dengan kita.
Dengan begitu kita akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya dengan senyum. Dan, kita pun tahu surga itu diperuntukkan bagi orang-orang yang hatinya bersih


Senin, 12 Mei 2008

Cinta vs Kuku

Menanggapi comment dari Phita di posting Ga Romantis.

Baru tau klo kuku ada hubungannya dengan cinta. Tapi memang perumpaannya tepat sekali, klo kuku dipotong tumbuh lagi artinya cinta akan selalu tumbuh apapun yg terjadi.

Kreatif sekali pemikiran cowoknya phita, hehehehehehe sumpah baru kepikir klo kuku ada hubungannya ama cinta.

Btw kenapa rio a.k.a cowoknya phita ini pilih kuku ya ?? Kenapa ga rambut yg notabene lebih banyak jumlahnya, setelah dipotong juga tumbuh dan sampai kita dikuburpun rambut ga ancur.

Senin, 05 Mei 2008

Hitam ato Putih

.:Sekedar pemberitahuan : Crita diatas lodaya harusnya diupload hari kamis minggu kmarin coz perjalanan pulang hari kamis, tapi berhubung di solo males cari internetan jadi baru hari ini bisa diupload:.

Setelah crita2 masalah turis jadi keinget obrolan pas ikut les inggris di The Center. Teachernya emang native speaker yg waktu itu namanya Ashley klo ga salah dia dari Arkansas. Someday topik yg diangkat di conversation adalah masalah culture.
Kita saling bercerita masalah adat, tingkah laku hingga personality. Kemudian sampailah pada pembicaraan masalah kulit. She said that "In my country, people trying to get skin color like yours, we loved burning our skin in sunlight until it become dark but a saw people here really trying to avoid the sunlight" (kira2 ngomongnya begini)
trus kita2 pada jawab "We wanna have skin like yours, white"
"Yeah, i know coz so many whitening product in this country, and in my country so many product that will cause our skin become dark, funny isn't"
Ga nyangka memang dunia ini rasanya kebalik balik...orang bule pengen item bahkan mereka bilang orang yg berkulit coklat itu seksi, tapi kita pengen kulit kita putih dan bilang orang putih itu keren. Hahahaha sumpah aku juga bingung. Tapi sekarang saatnya love our own skin, no matter is it black, brown, or white yg penting bersih.

Aku suka kulitku coklat heheheheh ato bisa dibilang Black sweet alias Item manis kwakkawkawkakwka :D

NB: klo kata mas tafta "Kulitnya Lutce itu kan putih tua" hmmm biarin yey yg penting manis :P


Cerita diatas Lodaya

Akhirnya mudik juga, udah hampir 3 bulan ga mudik. Kputusan mudik emang mendadak, so beli tiketnya juga ndadak. Jam 6 sudah stand by di stasiun dg harapan bisa ambil tiket argo wilis yg berangkat jam 7 pagi. Ternyata udah abis dan yg masih sisa cuman tiket lodaya jam 8 pagi dan bisnis (bukannya sombong pengen eksekutif, habisnya trauma pernah plepeken di bisnis gara2 orang2 pada merokok sembarangan, kepal-kepul padahal disampingnya sesek ya cuek aja. Klo di ekse kan AC jadi klo mo ngerokok pada keluar ke sambungan kreta). Setelah merayu mbaknya yg jaga loket suruh cek ulang ternyata masih ada tiket ekse di Lodaya (kereta jurusan Bandung-Solo). Daripada nglangut cengoh di stasiun mending cari sarapan.

Jam stgh 8 udah sampe lagi di stasiun. 8 kurang seperempat masuk ke gerbong ekse 1. Kaget juga, kok gerbongnya serasa jadi bis wisatawan gini, ternyata gerbong ini dipakai serombongan turis dari Belanda (klo ga salah, denger2 model ngomongnya yg blekuthuk). Ada 2 rombongan yg satu ke arah Banjar dan satu lagi ke Yogya. Aku dapet tempat duduk di 13B, disamping kanan dan belakangku turis smua, untungnya jejeranku orang jawa.

Sebenernya males sih naek kreta siang, karena panas (tp dingin klo ada AC) trus susah tidur, tapi udah siap buku Umar Kayam buat mengisi perjalanan.

Turis di sampingku ngobrol sama sampingnya kayaknya sih girl friendnya dari kemesraan mreka, dari bahasa dan mimik muka mreka (habis ga ngerti ngomong apa) kayaknya mreka mengomentari ulah orang2 yg nyebrang rel lewat gerbong kreta. Memang inilah orang2 kita, even aku juga suka gitu, karena ga sabar nunggu kreta jalan dan males muterin kreta buat nyebrang rel, akhirnya lewat kreta saja, padahal bahaya. Malu banget waktu mreka ngomentarin para penyebrang kreta itu.

Kreta pun berangkat, setelah kenalan bentar ma jejeranku, then mulai sibuk baca buku Pak Umar Kayam. Aku denger sedikit keributan di kursi belakangku. Melirik sedikit, ternyata mereka para turis londo ini sibuk motret lewat jendela. Memang perjalanan Bandung Solo melewati pegunungan. Dan berkali kali aku mendengar ke-nggumunan mereka.....waktu kuliat keluar jendela terlihat pemandangan gunung yg sudah sering bahkan membosankan bagiku. Tapi sedikit sedikit mereka bilang WOWWWW.......trus photo. Hehehehe....akhirnya kututup buku bacaanku dan ikut menikmati pemandangan yg sudah biasa itu dengan mereka. Tak perhatiin memang pemandangannya indah tapi ga spektakuler yaa karena biasa itu. Bapak turis belakangku berkali-kali bilang "Sorry" karena dia terlalu bersemangat motretin lewat jendela di sampingku.

Tiap pemandangan ketutup bukit, mereka bilang "aaahhhh". Trus setelah lewat tempat terbuka lagi mereka bilang "Wooooowwww". Hehehehe lucu sekali kaya wisata alam pake kreta api. Trus si guide nya bilang "Like a surprise yah" hehehe iya memang kayak surprise..ketutup bukit trus pas njeblak terbuka....kliatan pemandangan indah..trus tiba2 ketutup lagi trus njeblak lagi. Pasangan turis di belakangku berkali kali juga bilang "What a great scenery, beautiful" dalam bhs blanda tapi, ya kira2 maksudnya gitu. Dan juga bilang "Wooooowwwwwww". Apalagi pas kreta di atas bukit dan lewat atas jurang, serentak turis satu gerbong bilang "Waaaaaaaa..........." kayak paduan suara. Turis yg disampingku juga ikut ikutan ribut "honey-honey look at that....waaaaa"

Tiba2 muncul rasa bangga sama negara ini, yg tadinya saya malu karena tingkah laku kita, tapi sekarang banggaaaa sekali. Ternyata memang bangsa ini indaaahhh sekali. Rasa sedih karena sikap bangsa dan bencana alam terus terusan, sejenak hilang dari kepala ini dan rasanya melihat alam di luar jendela itu banggaaaaa banget. Yeah bapak2, ibu2, mas2 dan mbak2 londo ... ini loh bangsaku, bangsa yg indah, beragam, hijau dan keindahan itu membuat bangsa ini akan selalu bertahan dalam goncangan apapun karena Bendera kita aja merah putih simple tapi maknanya kuat dan lambang negara kita burung Garuda ...hebat toh. :)

MERDEKA !!!

NB: Phita orang belanda nggumun tuh liat gunung, padahal kita nggumun ya liat negara mereka heheheheh piye ki...kok saling nggumun.