Kamis, 14 Agustus 2008

She said that I have the brain

She mean clever, am I ??
Bagaimana mengukur kepintaran, pake IQ ?? IQ ku rata-rata kok.
Klo menurutku sih, semua orang diberi otak alias brain dg ukuran yg sama, hanya kemampuan dalam menggunakannya yg berbeda-beda.
Oh ya...tulisan ini hanyalah pemikiran isengku aja...

Dalam belajar kita sebenernya diberi kemampuan berangan-angan atau berpikir. Angan-angan ini dibagi menjadi 3 bagian cipta, nalar, dan pangerti. Nah ketiga hal tersebut ya dikepala ini alias otak. Otak bisa membuat kita menciptakan atau membayangkan sesuatu, kemudian dari bayangan tersebut kita nalar kan, kita hubung-hubungkan, dari hubungan-hubungan yg muncul itu kita mendapat pengertian. Like simple yah...klo menurutku porsi ketiga hal tersebut diataslah yg membedakan orang gampang ngerti ato nggak, orang cepat tanggap ato ga, orang dapet nilai bagus ato gak.

Seperti belajar di kelas. Ketika kita mendapat penjelasan dari dosen ato guru, disini daya ciptanya harus jalan, yaitu membayangkan apa yg dosen tersebut bahas. Apalagi membahas sesuatu yg abstrak, klo pun membahas yg ga abstrak pun, tetep kita butuh bayangan itu. Ketika kita membaca buku, kita juga butuh bayangan atau imajinasi, klo hanya membaca saja tanpa mencoba membayangkan pasti akan susah dalam memahami isi buku tersebut. Dalam proses mengajar atau membaca buku akan lebih mudah diikuti jika ada visualisasi, kenapa ?? karena membantu proses membayangkan tersebut.

Dari bayangan tersebut, nalar kita akan bereaksi, memunculkan pertanyaan who, where, why, how dsb. Nalar inilah yg suka bikin sakit kepala, tetapi sebenernya nalar ini akan mudah jika kita sering melatih merasa-rasakan kejadian yg ada di sekitar kita. Dan selalu think positif, baja pun pasti ada celahnya kok hihihhii. Masalah pasti ada solusinya, just try to think out from the box.

Yang terakhir adalah pengertian. Nah klo nalar sudah menemukan jalannya maka pengertian inilah yg akan kita dapatkan. Pengertian terhadap sesuatu atau jawaban dari why, where, who, how, dll.


Menurutku yg membedakan seseorang itu pintar ato ga adalah porsi dalam menggunakan 3 hal tersebut. Sebenernya hanya dalam membayangkan, menalarkan, dan mengertikan. Ada orang yg suka ato mudah berimajinasi tapi ga tau harus diapakan ato dihubungkan kemana akhirnya ga ngerti deh. Ato ada orang yg cepet nalarnya cepet ngertinya tapi klo disuruh membayangkan susahnya minta ampun. Ada juga yg pinter membayangkan, pinter nalarinnya, tapi ga ngerti-ngerti.
Hmmm....jadi batasan orang pinter ato ga dimana ??
Makanya pengalaman itu sangat penting, kenapa ?? I think u can answer it by yourself

Menurutku, porsi dari ketiga hal tersebut di masing-masing individu berbeda, makanya dunia menjadi lebih beragam, ketika semakin banyak pendapat bukan ??. Klo semua orang porsinya sama...ga ada persaingan lagi kan....ga ada motivasi lagi [I mean persaingan yg sehat].

so which portion u have the most ??

Minggu, 10 Agustus 2008

Ketika dia sibuk dengan kerjaannya

bingung juga klo mo protes, apa salah dia coba ??
cowok, pastilah harus bekerja, dan dia termasuk orang yg workaholic
harusnya aku bangga sih ama si kangmas, kerjaan yg dia terima ini untuk bangsa Indonesia, memajukan teknologi bangsa, even ga dibayarpun, porsi kerja dia sama dengan klo dibayar, ato mungkin malah lebih kali yaa.

waktu dia sibuk dg kerjaannya, aku harus ngerti. Tapi pas kmarin dia membatalkan rencana yg udah disusun indah secara mendadak, dengan alasan mo kerja ajah. Rasanya ga kuat, marah banget..kenapa sih aku dikalahin ama kerjaan dia, dan kenapa aku mau-maunya ditinggal dia demi kerjaan yg bikin dia pusing, kehilangan uang tapi ga dapet uang.

setelah dipikir dg keadaan yg udah tenang. Apa coba salah dia ??
Dia senang kerja harusnya aku mendukung. Dia bekerja demi bangsanya, itu kan jarang sekali terjadi pada orang jaman sekarang, harusnya aku bangga ma dia. Dia bekerja tanpa dibayar, emang buat apa duitnya toh aku ga butuh duit dia, harusnya aku sayang ama orang yg tidak mengedepankan materi.

God semoga aku lebih sabar dari sekarang